Bharada E Murka di Depan Hakim Saat Dengar Kata-kata Pengacara Sambo, Suami Putri Ditunjuk-tunjuk - Beranda Selebritis

Bharada E Murka di Depan Hakim Saat Dengar Kata-kata Pengacara Sambo, Suami Putri Ditunjuk-tunjuk

  

Bharada E terdakwa pembunuhan Brigadir J murka saat berhadapan dengan pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis.

Kondisi sidang memanas lantaran pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis dan Bharada E terlibat adu mulut.

Arman Hanis terus membentak membuat Bharada E  terlihat tak tak terima dan murka.

Bharada E langsung membalas keterangan pengacara Ferdy Sambo tersebut dengan kalimat yang menohok.

Hakim dan Jaksa Penuntut Umum juga sempat menegur pengacara Ferdy Sambo tersebut.Diketahui kemarahan Bharada E memuncak saat pengacara Ferdy Sambo terus bertanya hal yang sama.

Dalam pertanyaannya, Arman Hanis langsung to the point mengulas kebohongan Bharada E.

Diungkap Arman, yang harusnya menjadi justice collaborator adalah kliennya, Ferdy Sambo.

Sebab yang lebih dulu mengakui skenario pembunuhan adalah Ferdy Sambo, bukan Bharada E.

Diungkap Arman, Ferdy Sambo telah mengakui perbuatannya pada 5 Agustus 2022.

 Sementara Bharada E baru mengurai pengakuan jujur terkait skenario pembunuhan Brigadir J di tanggal 6 Agustus.

"Saya ingatkan, pada tanggal 5 saudara di-BAP menyampaikan dalam BAP tersebut bahwa saudara tidak menembak, yang menembak adalah terdakwa semuanya ( Ferdy Sambo).

Kenapa saudara berbohong ?" tanya Arman Hanis dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.

"Karena masih bohong aja, tidak ada yang suruh," ujar Bharada E.

"Pada saat itu saudara dalam tekanan ?" tanya Arman Hanis.

"Tidak, masih berbohong, selama satu bulan saya bohong. Tidak ada tujuan," pungkas Bharada E.

"Tahu tidak, dengan kebohongan saudara itu, terdakwa ( Ferdy Sambo) yang mengakui semuanya (penembakan Yosua), bukan saudara yang mengakui ini.

Ada sejumlah fakta baru yang diungkap oleh terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. (Via Tribun Bogor)

(Gara-gara) keterangan saudara yang berbohong ini, terdakwa mengakui semuanya.

Jadi bukan saudara yang jadi justice collaborator," ungkap Arman Hanis.

"Saya tulis (semua fakta) di tanggal 6 kok," jawab Bharada E.

Beralih ke pertanyaan selanjutnya, Arman Hanis mencecar Bharada E tentang BAP-nya yang tiga kali berubah.

"Dari tiga keterangan saudara dalam BAP ini tidak konsisten semua. Saya mau tanya yang mana yang benar ?" tanya Arman Hanis.

"Jadi begini bapak, dapat saya jelaskan biar bapak tidak menanyakan lagi tentang BAP-BAP ini," pungkas Bharada E.

"Ya harus saya tanyakan," timpal Arman Hanis dengan nada bicara meninggi.

"Makanya saya jawab," kata Bharada E tak mau kalah.

"Saudara penasehat hukum, beri kesempatan saksi untuk menjawab," imbuh Arman Hanis.

Dengan nada bicara rendah, Bharada E pun menjelaskan bahwa ia selalu didoktrin oleh Ferdy Sambo untuk berbohong.

Terpantik emosi, Bharada E pun menunjuk-nunjuk Ferdy Sambo.

"Begini bapak, bapak bayangkan dari tanggal 8 Juli sampai bulan Agustus itu saya didoktrin terus menerus oleh klien bapak tentang skenario," imbuh Bharada E.

"Siapa yang doktrin, di mana didoktrin ?" tanya Arman Hanis seraya membentak-bentak.

"Bapak lah ( Ferdy Sambo), di lantai tiga.

Saya mencoba mengingat-ingat kembali kejadian itu.

Bapak kira segampang itu mengingat kejadian ?" tanya Bharada E.

Bharada E marah pengacara Ferdy Sambo terus menekannya (YouTube Kompas TV)


"Saudara penasehat hukum, tidak perlu sampai membentak seperti itu," pungkas majelis hakim Wahyu Iman Santosa.

Melihat hakim marah, Ferdy Sambo geleng kepala.

Jaksa Penuntut Umum ( JPU) lantas menyemprot Arman Hanis.

"Izin, penasehat hukum ini menanya sama saksi ini sudah menekan," imbuh JPU.

"Saya tanya karena ini tidak konsisten," timpal Arman Hanis.

"Ya tanya aja, jangan menekan kayak gitu dong," kata JPU sewot.

"Sudah cukup, silahkan bertanya lewat majelis," imbuh hakim Wahyu.

Baca juga: SENYUM Puas Bharada E, Kuat Maruf Keceplosan Jawab Pertanyaan Hakim, ART Sambo Panik: Saya Diajak

Langsung menjawab pertanyaan Arman Hanis, Bharada E cuek.

"Saksi ini tidak konsisten, beberapa BAP-nya tanggal 15 Agustus, saksi menyatakan Putri mengajak isolasi naik Lexus, dalam BAP dalam 7 September, saksi menyatakan saya bertemu dengan Putri di dalam mobil Lexus, terus terakhir saksi menyatakan masuk ke mobil tersebut," tanya Arman Hanis.

"Bisa saudara jelaskan yang mana yang benar ?" tanya hakim.

"Yang terakhir yang mulia," jawab Bharada E.

"Saudara mengatakan bahwa waktu membuat pengakuan di tanggal 6 Agustus itu ada BAP ?" tanya Arman Hanis.

"Itu saya tulis tangan," kata Bharada E.

"Tanggal 5 Agustus saudara pernah di-BAP ?" tanya Arman Hanis lagi.

"Saya lupa," jawab Bharada E.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bentak-bentak Bharada E di Persidangan, Pengacara Ferdy Sambo Emosi Disemprot Hakim dan Jaksa

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel