Bagaimana Nasib Orang yang Meninggal Kecelakaan? Begini Kondisi Ruhnya Kata Ustaz Khalid Basalamah
Bagaimanakah nasib orang yang meninggal karena kecelakaan?
Berikut ini penjelasan Ustaz Khalid Basalamah.
Setiap pertemuan ada perpisahan, begitulah kalimat yang sering diucapkan antara manusia.
Karena manusia mempercayai hari setelah kehidupan yakni kematian.
Sehingga setiap yang bernyawa di muka bumi ini pasti akan mengalami kematian.
Ajal merupakan salah satu di antara misteri ilahi yang disembunyikan dengan rapi.
Sehingga ajal menjadi rahasia yang tidak seorang pun mengetahuinya.
Maut pula tidak melihat seberapa kaya dan tinggi jabatan seorang manusia.
Bahkan maut pula tak mengenal usia baik tua maupun muda jika telah sampai ajalnya maka akan berakhir masa hidupnya di dunia.
Adapun banyak hal yang membuat manusia dicabut nyawanya di antaranya sakit.
Bahkan saat manusia dalam keadaan sehat sekali pun bisa saja meninggal dunia karena telah tiba ajalnya.
Termasuk pula peristiwa kecelakaan yang kerap menimpa manusia juga menjadi jalan malaikat maut menjemputnya.
Lantas, bagaimanakah nasb orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan?
Berikut ini penjelasan Ustaz Khalid Basalamah yang dibagikan melalui kanal YouTube GO HIJRAH.
Terkait peristiwa kecelakaan, Ustaz Khalid Basalamah pun mengungkapan jika hal tersebut termasuk ujian.
Hal ini sesuai dengan pertanyaan seorang jemaah mengenai orang yang mengalami kecelakaan yang merupakan ujian apakah termasuk mati syahid benarkah demikian?
"Benar. Itu dalil yang ada," terang Ustaz Khalid Basalamah.
Bahkan ada pula pertanyaan seputar tempat terjadinya kecelakaan yang dianggap angker.
Namun, dalam hal ini Ustaz Khalid Basalamah meluruskan jika tidak ada tempat angker atau ruh gentayangan.
"Orang yang mati kalo dia beriman sedang di kuburannya. Kalo dia ahli maksiat sedang disiksa. Nggak ada waktu ruhnya keluar dan ganggu orang," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
"Jelas dalam agama tidak ada ruh gentayangan dalam Islam. Mustahil," tambahnya.
Lebih lanjut, Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan sabda Rasul dalam hadits Bukhari kalau orang beriman maka ruhnya akan keluar lebih mudah dari air dari mulut kendi, kemudian akan masuk ke dalam kuburan dan akan menikmati kuburnya taman dari taman surga.
Sementara kalau orang fasik yang banyak dosanya dan orang kafir akan masuk ke dalam neraka, akan masuk ke dalam kuburan dan akan menjadi lubang dari lubang neraka sampai hari kiamat.
Sehingga Ustaz Khalid Basalamah menuturkan tidak ada waktu ruh manusia yang telah meninggal dunia untuk bergentayangan.
"Orang tabrakan di situ selesai sudah tabrakan. Ajalnya mati. Sudah dibersihkan kotorannya selesai," jelasnya.
"Tidak ada tempat angker, tidak ada ruh yang gentayangan. Jadi pemahamannya harus diperbaiki," tukansya.
Demikianlah penjelasan mengenai nasib orang yang meninggal karena kecelakaan sebagaimana disampaikan Ustaz Khalid Basalamah.
(*)