Satu Kesalahan Celine Evangelista pada Stefan William Terungkap Usai Heboh Video dengan Wanita Lain
Rupanya rumah tangga pasangan artis Stefan William dan Celine Evangelista masih saja bermasalah.
Bahkan, baru-baru ini, beredar video Steffan William bersama seorang wanita yang bukan Celine Evangelista.
Ternyata, video Stefan William dan wanita lain yang tampak akrab dan mesra itu juga dilihat oleh Celine Evangelista.
Sambil menangis, Celine Evangelista mengaku sakit melihat video itu.
Apalagi banyak netizen yang mengirimkan video itu kepadanya melalui DM di Instagram.
Tersedu-sedu, Celine Evangelista mengatakan kalau hal itu bukan salah suaminya.
Menurutnya, dirinyalah yang salah. Satu kesalahan Celine adalah tidak bisa membuat Stefan William nyaman.
Ia pun mengatakan kalau apapun yang dilakukan suaminya, Stefan William adalah sosok pria yang baik.
Seolah menanggapi hal itu, Stefan William pun menulis sindiran menohok.
Ia memposting sebuah kalimat bijak dimana dirinya tidak melakukan hal buruk.
Dirinya menyebut kalau ia melakukan sesuatu sesuai apa yang orang itu lakukan padanya.
Kalimat itu seolah mengartikan kalau apa yang dilakukan Steffan William ini adalah balasan untuk sang istri.
Dilansir dari Tribunnews.com, Celine Evangelista menanggapi soal video viral sang suami, Stefan William, bersama seorang wanita lain.
Awalnya, Celine mengaku banyak mendapat kiriman video tersebut dari pengikut Instagramnya.
Ia pun menyebut, banyak warganet yang mengiriminya direct message (DM) hingga membuatnya terganggu.
Lantas, dia meminta para pengikutnya untuk berhenti mengirimi video tersebut.
Tulisan tersebut ia bagikan melalui Instagram Story-nya beberapa waktu lalu.
Namun, kini unggahan tersebut telah dihapus oleh Celine, setelah menyadari tindakan tersebut hanya emosi sesaat.
“Gue kayak ngerasa capek, gue enggak mau lihat,” ucap Celine dikutip dari YouTube TransTV Official pada Senin (18/10/2021).
Celine lantas mengatakan soal penyebab kisruh rumah tangganya dengan Stefan.
Ia menyebut, semua masalah yang terjadi disebabkan oleh kesalahannya.
Celine mengatakan, ia tak bisa membuat sang suami bahagia dalam kehidupan rumah tangganya.
“Mungkin ini semua salah aku, aku yang punya banyak kurang, punya banyak salah. Enggak bisa ngebuat dia bahagia, atau mungkin di dalam rumah tangga jadi enggak bahagia,” kata Celine.
Celine pun justru menyebut Stefan merupakan orang yang paling baik.
“Aku yang salah, Stefan orang yang paling baik,” ucap Celine.
Melihat Celine menangis, Melaney Ricardo yang berada di sampingnya mencoba menenangkan.
Ia berharap supaya permasalahan rumah tangga Celine dan Stefan mendapatkan jalan keluar terbaik.
“Celine itu permasalahannya lumayan lama ya, mudah-mudahan ada jalan keluar terbaik,” harap Melaney.
Terlepas dari kabar miring rumah tangganya, Celine mengaku kini lebih fokus pada anak-anaknya.
“Kalau aku penginnya anak-anak aja sih yang aku pikirin,” tutup Celine.
Celine Evangelista tak kuat menahan tangis saat menanggapi soal video viral Stefan William bersama wanita lain.
Awalnya, Celine tampak tegar saat ngobrol bersama host acara Kopi Viral, Indra Herlambang dan Melaney Ricardo.
Kemudian, tiba-tiba Melaney Ricardo bertanya kepada Celine alasan matanya bengkak saat itu.
Seketika air mata Celine tak dapat terbendung lagi.
“Mata kok bengkak sih,” tanya Melaney Ricardo pada Celine.
“Kak jangan kayak gitu,” jawab Celine sembari menahan air mata.
Celine menyadari ketika melihat video tersebut ia merasa sakit hati.
“Tapi tetep sakit buat gue ngelihat itu,” ucap Celine.
Terlepas dari kabar miring terkait rumah tangganya, Celine menyebut Stefan William merupakan laki-laki yang baik.
“Tapi gue nggak mau orang-orang berpikir suami aku nggak baik, suami aku laki-laki yang baik,” pungkasnya.
Seolah menanggapi hal itu, Stefan William pun memposting sebuah kalimat bijak di Insta Story-nya.
Kalimat itu bertuliskan “I dont treat people badly, I treat them accordingly”.
Artinya “Saya tidak memperlakukan orang dengan buruk, saya memperlakukan mereka sesuai dengan itu”.
Namun tidak diketahui apakah tulisan itu untuk Celine Evangelista atau siapa.
Simak video selengkapnya: Klik
5 Hal yang Sebaiknya Dilakukan Istri Ketika Tahu Suami Telah Mendua
Terlepas dari kejadian Celine Evangelista melihat video Stefan William dengan wanita lain, ketika seorang istri tahu kalau suaminya telah mendua, langkah apa yang sebenarnya harus diambil?
Apakah langsung menuntut cerai, atau masih adakah cara lain untuk mempertahankan rumah tangga? Ini pendapat para pakar.
1. Apakah Rumah Tangga Masih Layak Dipertahankan?
Mempertahankan rumah tangga atau berpisah memang menjadi keputusan yang sangat sulit diambil begitu tahu pasangan telah mendua.
Salah satu cara yang bisa jadi pertimbangan adalah mengenali tipe pasangan Anda seperti apa? Apakah dia benar-benar menyesali tindakannya dan sungguh-sungguh berjanji tidak akan mengulanginya?
Atau memang sudah sifatnya yang cenderung untuk mendua?
“Manusia kadang suka ‘terpeleset’, ketika dia benar-benar ‘terpeleset’ (dan bukan karena pembawaan karakter) maka bisa saja (hubungan) dipertahankan,” ujar William July, penulis ‘Confessions of an Ex Bachelor’, seperti dikutip dari She Knows.
Tapi ketika perselingkuhan atau kecenderungan untuk mendua sudah menjadi tabiatnya, dan terlebih lagi, terjadi tidak cuma sekali, maka pikirkan baik-baik termasuk konsekuensinya jika Anda ingin menggugat cerai.
Namun terlepas dari apakah perbuatan itu baru sekali atau telah berulang kali dia lakukan, pastikan lagi apakah jauh lebih baik jika Anda berpisah atau mempertahankan rumah tangga.
2. Bicarakan dengan Serius
“Jika Anda memutuskan untuk bertahan, maka Anda perlu benar-benar membicarakannya kepada pasangan tentang apa yang terjadi dan mengapa hal itu bisa terjadi. Apa yang sebenarnya dia rasakan dan bagaimana perasaannya setelah peristiwa itu terjadi? Proses ini memang akan terasa sangat menyakitkan, tapi penting bagi Anda untuk mendengarkan penjelasannya,” saran psikoterapis Vanessa Marin.
Minta juga pasangan untuk mendengarkan Anda. Apa yang Anda rasakan setelah tahu telah dikhianati atau diduakan.
Pasangan harus tahu bahwa apa yang dia lakukan menyakitkan Anda, dan harus mau memberikan waktu dan ruang bagi Anda untuk merenung. Misalnya untuk tidak bertemu dulu selama beberapa waktu.
3. Tidak Bertemu Dulu
Pisah rumah sementara waktu, seperti yang dilakukan Putri Aisyah begitu tahu Al Habsyi poligami, mungkin terkesan seperti menambah garam pada luka yang sudah menganga.
Tapi tidak bertemu dan memutuskan kontak sementara bisa membantu Anda untuk merenung dan introspeksi hubungan, sekaligus memikirkan apa langkah yang harus dilakukan selanjutnya.
Tanpa adanya distraksi, Anda bisa memutuskan langkah terbaik dengan kepala dingin.
4. Konseling
Tidak sedikit pasangan yang enggan melakukan konseling ke teraping atau konsultan pernikahan, karena beranggapan masalah rumah tangga tidak seharusnya diumbar ke orang lain.
Tapi ketika pembicaraan antara Anda dan pasangan sudah tidak bisa dibawa ke manapun, maka mendapatkan pandangan objektif dari seorang profesional mungkin diperlukan.
Pihak ketiga ini akan menjembatani dua isi kepala yang berbeda, sekaligus mencegah adanya cekcok dan pertengkaran yang hanya akan menghabiskan energi tanpa menemukan solusi.
Dengan adanya orang lain di antara mereka, pasangan yang menghadapi masalah perselingkuhan, atau masalah rumah tangga lainnya akan bisa berkomunikasi dengan cara yang lebih sehat.
5. Bercerai
Jika Anda tidak juga bisa melupakan dan memaafkan tindakan suami yang telah mendua, bahkan ketika sudah berbagai cara ditempuh selama berbulan-bulan, maka mungkin jalan satu-satunya adalah berpisah.
Namun sebelumnya evaluasi terlebih dahulu dengan seksama, jika memang rumah tangga hanya akan menimbulkan sakit hati dan menurunkan kualitas Anda sebagai individu, perceraian, dengan sangat menyesal, merupakan cara terakhir yang bisa dilakukan.
“Tanyakan pada diri sendiri apakah ini akan menjadi keputusan terakhir yang diambil bagi pasangan Anda. Bisakah Anda sembuh dari rasa sakit hati ini dan memaafkan? Kalau tidak, jangan teruskan hidup bersama dalam kemarahan dan/atau seseorang yang menyebabkan Anda sakit,” saran Dr. Phil McGraw, seorang pakar kesehatan mental.
sumber: banjarmasin.tribunnews