Ikatan Cinta 18 Juli 2021: Dapat Kado dari Reyna, Mama Sarah Merasa Bersalah Telah Korbankan Andin - Beranda Selebritis

Ikatan Cinta 18 Juli 2021: Dapat Kado dari Reyna, Mama Sarah Merasa Bersalah Telah Korbankan Andin

 Mama Sarah merasa bersalah mendapat kado dari Reyna dan Andin di Ikatan Cinta 17 Juli 2021

Mama Sarah merasa bersalah mendapat kado dari Reyna dan Andin di Ikatan Cinta 17 Juli 2021 /Instagram @mnc.picture
 Mama Sarah akan menangis terharu dan menyesali perbuatannya setelah mendapat kado dari Reyna, merupakan sinopsis Ikatan Cinta Minggu, 18 Juli 2021.

Ikatan Cinta akan kembali hadir malam nanti, Minggu, 18 Juli 2021 dengan membawa kisah yang lebih menegangkan.

Tayangan Ikatan Cinta akan kembali menghiasi layar kaca para pemirsa malam nanti, Minggu, 18 Juli 2021 pukul 20.00 WIB.
Alur Ikatan Cinta kian memanas pasca Sumarno kembali ke Jakarta.

Maka tak heran, jika sinetron produksi MNC Picture ini selalu ditunggu oleh para pemirsa setia Ikatan Cinta.

Berikut sinopsis Ikatan Cinta Minggu, 18 Juli 2021 yang telah dirangkum Berita KBB untuk Anda.
Seperti diceritakan pada episode sebelumnya, Rendy menemui Sumarno untuk mengetahui lebih jauh soal lotre.

Lalu, Rendy menghadap ke Aldebaran untuk melaporkan hasil pertemuannya dengan Sumarno.

Rendy mengutarakan kecurigaannya saat berbincang dengan Sumarno kepada Aldebaran.
Sebab, saat Rendy menyebut nama Elsa, Sumarno terlihat sangat gugup.

Rendy juga melaporkan jika Sumarno masih mengaku apabila dia menang lotre dari tetangganya di rumah.

Aldebaran lalu menyuruh Felicia untuk memanggil Sumarno ke ruangannya.
Felicia lalu menelepon kepala OB dan memerintahkan agar Sumarno datang ke ruangan Aldebaran.

Aldebaran kemudian memberi tugas ke Rendy untuk mengecek keterangan Sumarno mengenai teman Sumarno yang katanya sudah membantu Sumarno menang lotre.

Rendy pun pergi dari ruangan Aldebaran.
Sementara itu, Sumarno sedang gelisah di tempat kerjanya, dikagetkan oleh Kepala OB yang tiba-tiba muncul.

Kepala OB mengatakan supaya Sumarno menghadap Aldebaran.

Sumarno kaget mendapat panggilan tersebut.

Dia sangat cemas, ada apa gerangan dia dipanggil Aldebaran?

Lalu Sumarno beranjak ke ruangan Aldebaran.

Andin dan Aldebaran sedang berada di ruang kantor Aldebaran.


Mereka lagi duduk di sofa ketika terdengar suara pintu diketuk dari luar.


Aldebaran lalu menyuruh masuk orang yang mengetuk pintu ruangannya.

Sumarno lalu memasuki ruang Aldebaran dan dipersilahkan duduk.

Sumarno lalu duduk, dia tampak cemas dengan takut takut.

Sumarno memberanikan diri untuk bertanya ke Aldebaran.

Aldebaran diam sejenak, lalu menatap Sumarno dengan tegas.

"Saya dan istri saya panggil Bapak karena ada hal yang sangat penting yang harus saya bicarakan sama Pak Sumarno, ini menyangkut istri saya," ucap Aldebaran.

Sumarno semakin tegang dia sudah mulai bisa menebak kemana arah pembicaraan Aldebaran.

Aldebaran lalu meminta tolong ke Sumarno untuk menjadi saksi buat Andin soal pembunuhan Roy empat tahun lalu.

Di sisi lain, Aldebaran dan Andin ke kantor polisi untuk memenuhi panggilan Tim Penyidik.

Tim Penyidik akan membuka kembali kasus pembunuhan Roy yang terjadi empat tahun lalu di rumah Nino.

Andin dan Aldebaran lalu memberikan keterangan tambahan soal kasus pembunuhan tersebut.


Andin mengatakan jika ada kejanggalan dari pembunuhan itu.

Dulu, Andin belum menceritakan ke Mama Sarah jika Elsa hamil dengan Roy.

Lalu, apabila Mama Sarah tiba-tiba datang ke Klaster Nirwana dan membunuh Roy, rasanya tidak mungkin.

Tim Penyidik lalu menanyakan bukti fisik.

Andin mengatakan jika anting yang tertinggal di rumah Nino, bukan milik Mama Sarah, tapi milik Elsa.

Selain itu, ada foto Pak Sodikin, satpam Klaster Nirwana dengan latar belakang mobil merah dengan nomor polisi milik Elsa.

Polisi pun mencatat keterangan Andin.

Andin sedikit lega karena polisi akan benar-benar mengusut kasus pembunuhan yang dulu menjeratnya.

Berhasilkah Tim Panyidik membuktikan jika Elsa adalah pembunuh Roy yang sebenarnya?

Sementara itu, Elsa akan merencanakan sesuatu supaya Sumarno tidak datang ke kantor polisi.

Elsa menunggu Sumarno pulang kerja hingga malam.

Setelah lelah menunguu, akhirnya Sumarno keluar juga dari kantor Aldebaran.

Elsa lalu mengikuti Sumarno.

Sumarno merasa jika mobil yang ada di belakangnya, mengikuti dia.

Sumarno berhenti dan berpikir sejenak.

Dia lalu menduga jika itu adalah Elsa.

Sumarno memutuskan untuk tidak pulang ke mes dulu.

Sumarno teringat perkataan Aldebaran jika Elsa adalah seorang pembunuh.

Elsa bisa membunuh orang, berarti dia juga bisa melakukan apa saja terhadapnya saat ini.

Sumarno takut dibunuh Elsa.

Dia lalu berlari sekuat tenaga untuk menghindari Elsa.

Saat tiba di ujung jalan, Sumarno tidak menyadari jika di bawahnya merupakan jurang.

Sumarno hilang kendali hingga kakinya terpeleset ke jurang.

Elsa yang melihat kejadian itu menjadi panik.

Dia lalu berusaha menolong Sumarno dengan memberinya sebatang kayu untuk berpegangan.

Akan tetapi, lagi-lagi Sumarno takut jika dibunuh Elsa.

Akhirnya, Sumarno memilih melepas pegangan tangannya.

Tak ayal, tubuh Sumarno terperosok ke dasar jurang.

Elsa panik harus berbuat apa.

Elsa merasa takut telah menyebabkan Sumarno celaka atau malah sebaliknya?

Sementara itu, Andien, AldebaranReyna, dan Papa Surya menuju Kantor Polisi Praja 5 untuk merayakan ulang tahun Mama Sarah.

Papa Surya memberikan kado ulang tahun yang telah dibuat oleh Reyna.

Mama Sarah menangis hingga bahunya terguncang menerima ketulusan hati Reyna dan Andin.

Mama Sarah sangat menyesal karena mengorbankan Reyna dan Andin demi melindungi Elsa.

Penasaran seperti apa kisah selanjutnya?

Ikuti terus kisahnya di Ikatan Cinta Minggu, 18 Juli 2021 yang tayang di RCTI pukul 20.00 WIB. ***




Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel