Sukses Hipnotis 5.000 Orang Sekaligus, Kini Hilang Bak Ditelan Bumi dan Ternyata Begini,,, - Beranda Selebritis

Sukses Hipnotis 5.000 Orang Sekaligus, Kini Hilang Bak Ditelan Bumi dan Ternyata Begini,,,

 

Masih Ingat Romy Rafael? Dulu Sukses Hipnotis 5.000 Orang Sekaligus, Kini Hilang Bak Ditelan Bumi dan Ternyata Begini,,,









Romy Rafael merupakan salah satu mentalist yang terkenal di Indonesia.

Sosoknya akrab dengan penutup kepala warna hitam dan kumis yang unik.

Dahulu, Romy Rafael sering tampil di televisi untuk menghipnotis penonton.Namun kini, Romy Rafael jarang terlihat di layar kaca.

Bagaimana kabar terbaru Romy Rafael? Scroll untuk artikel selengkapnya yuk! Sosok Romy Rafael

Romy Rafael adalah mentalist atau ahli hipnoterapi yang sering tampil di televisi pada tahun 2000-an.

Saat tampil di televisi, Romy Rafael sering mengenakan pakaian serba hitam. Ia juga menutupi kepalanya dengan kain hitam.

Romy Rafael juga memiliki kumis dan jenggot yang sangat khas.Sebagai mentalist, pemilik nama lengkap Rafael Romy Tunggul Widodo ini menunjukkan kebolehannya dalam berbagai acara, khususnya program sulap.

Berbeda dengan yang lain, Romy Rafael menolak untuk disebut pesulap karena hipnoterapinya tidak menggunakan magic sama sekali.Romy Rafael tampil sebagai ahli hipnotis yang mampu menghipnotis banyak orang.

Hebatnya, Romy Rafael pernah pecahkan rekor dengan hipnotis 5 ribu orang sekaligus di Mangga Dua Square pada tahun 2005 lalu.

Kemudian, Romy Rafael mendapatkan penghargaan MURI karena berhasil memecahkan hal tersebut.Kabar Terbaru Romy Rafael

Romy Rafael mendalami hipnosis dan berbagai kegunaannya selama lebih dari 4 tahun di Amerika, antara lain di Hypnotism Training Institute, Ultimate Stage Hypnotism Institute, Institute for Neuro Research and Education.

Romy Rafael sekarang menguasai hipnosis untuk panggung dan hiburan, klinis (pengobatan masalah-masalah psikis), medis (kedokteran), bahkan hipnosis untuk bisnis dan perusahaan.

Sekembalinya ke Indonesia, Romy Rafael memilih jalur hiburan untuk mengembangkan kemampuannya.

Dia sengaja memilih jalur ini untuk menambah daya tarik dan menghilangkan kesan negatif, lantaran banyak kasus penipuan dan kejahatan dengan ilmu ini

Penampilan Romy Rafael yang paling terkenal adalah melalui tayangan program televisi mengenai hipnosis yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta nasional.

Melalui acara itu, Romy Rafael dikenal masyarakat luas sebagai sosok dengan kemampuan memasuki alam bawah sadar manusia.

Setelah cukup dikenal masyarakat, kini Romy Rafael merambah ke jalur yang lebih serius yaitu Romy membuka Klinik Romy Rafael Hypnotheraphy di Jakarta Selatan.

Klinik yang dibuka oleh Romy Rafael berfokus pada penyembuhan orang yang stres, depresi, fobian, hingga menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok, mabuk-mabukkan, hingga mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Bukan sembarang membuka klinik hipnoterapi, Romy Rafael rupanya harus mengantongi izin dan sertifikat.

Ia tercatat memiliki ertifikat dari American Board of Hypnotherapy (A.B.H.), National Guild of Hypnotism (N.G.H.), IACT dan ITTO dengan pengalaman lebih dari lima tahun dalam bidang hipnosis klinis dan medikal.Diketahui, Romy Rafael merupakan pemeluk agama Islam.

Melansir Instagramnya @romyrafaelmind, Romy bagikan foto tengah jalani ibadah Umrah ke Tanah Suci.

Mengenakan sorban dan gamis, Romy turut mengucapkan Hari Maulid Nabi pada tahun lalu.

“Selamat Maulid Nabi 1443 H! Mari jadikan momen peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW untuk meneladani akhlak mulia,” tulis Romy Rafael di Instagram @romyrafaelmind.Romy Rafael Bicara soal Sulap dan Hipnotis yang Disalahgunakan dalam Acara Televisi

Romy Rafael berbicara tentang sulap dan hipnotis yang citranya berubah karena disalahgunakan dalam acara televisi.

Saat awal kemunculannya, hipnotis di dunia hiburan merupakan sesuatu yang keren dan menarik.

Persepsi itu mulai berubah saat oknum-oknum tertentu mulai membuat teknik sulap ini menjadi bahan untuk membuat seseorang mengeluarkan keluh kesahnya di sebuah acara tv.

"Karena semuanya sudah I do it akhirnya mau ngapain lagi? Akhirnya doing something yang secara keilmuannya enggak mungkin disentuh yaitu bakar tisu supaya akhirnya keluarin uneg-uneg," kata Romy Rafael seperti dikutip TribunJatim.com dari podcast Deddy Corbuzier, Jumat (28/8/2020).

Teknik hipnotis untuk mengeluarkan uneg-uneg itu murni hanya untuk mendapatkan rating penonton.

Romy Rafael kemudian menjelaskan, mengapa teknik hipnotis atau hipnoterapi seperti itu tidak mungkin diterapkan secara keilmuan.

"Karena secara keilmuannya enggak bisa, seperti dokter menghidupkan orang mati, enggak bisa. Kalau ada keilmuan bisa keluarin uneg-uneg, KPK seharusnya pakai," ucap Romy Rafael.Tak lama kemudian Deddy Corbuzier pun menyebutkan nama Uya Kuya yang mengubah persepsi hipnotis di dunia hiburan Tanah Air menjadi seperti sekarang ini.

"Terima kasih sudah disebutin," sahut Romy Romy Rafael sambil tersenyum.

Selain membicarakan pergeseran persepsi, Romy berbagi cerita soal penolakan kontrak iklan lantaran idealismenya terhadap dunia hipnotis.

"Dibilang 'gila juga ya, berani tolak kontrak'. Gara-garanya pasang logo minumannya di font-nya hipnotis, 'o'-nya jadi ada logonya. Padahal sudah ngomongin storyboard," kata Romy.

Pemilik nama asli Romy Tunggul Widodo ini juga pernah menolak iklan rokok hingga obat sakit kepala karena tidak sesuai dengan prinsipnya. "Tawaran iklan rokok juga pernah ditolak, iklan rokok lho. Iklan obat sakit kepala, hipnoterapi kan enggak pakai obat, dulu pernah juga gue tolak juga. 'Ini storyboard-nya'," ungkap Romy Rafael.

Deddy Corbuzier lalu menanyakan apakah penolakan iklan tersebut sangat berpengaruh terhadap finansial Romy Rafael. "Apakah itu tidak merugikan lu secara finance? I know, lu tidak dengan itu, lu hidup. Tapi maksudnya kan, you can get more ketika lu menurunkan sisi idealisme," ujar Deddy Corbuzier.

Romy Rafael tetap teguh pada prinsip dan citra hipnotis yang sudah ia bangun sejak awal kariernya.

Ia bahkan khawatir suatu saat iklan-iklan tersebut menjadi bumerang jika dirinya tak menerapkan idealisme seperti sekarang ini.

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel