Mengenang 20 Tahun Riyanto, Anggota Banser yang Meninggal Saat Malam Natal - Beranda Selebritis

Mengenang 20 Tahun Riyanto, Anggota Banser yang Meninggal Saat Malam Natal

  Pahlawan Banser

 Perbesar
Riyanto, anggota banser yang gugur saat menjaga gereja di Malam Natal (Liputan6.com / Dian Kurniawan)

Nama Riyanto ramai diperbincangkan di Twitter pada Jumat, (25/12/2020). Riyanto merupakan anggota banser yang meninggal dunia karena ledakan bom saat bertugas mengamankan malam Natal di Gereja Eben Haezer, Mojokerto, Jawa Timur pada 24 Desember 2000.

Tepat 20 tahun kepergian Riyanto pada 24 Desember 2020. Meski demikian, nama Riyanto selalu dikenang dan menjadi contoh teladan umat untuk menjaga kerukunan dan rela berkorban demi kemanusiaan

Ketua GP Ansor Kota Mojokerto, Ahmad Saifulloh menuturkan, pihaknya setiap tahun menggelar haul Riyanto. Pada 24 Desember 2020 merupakan peringatan haul Riyanto ke-20. Ahmad mengatakan, pengurus Ansor Kota Mojokerto bersama Gusdurian menggelar apel kebangsaan kemudian ziarah ke makam almarhum Riyanto.

“Ziarah ke makam sudah menjadi agenda rutin setiap tahun. Salah satu kewajiban kami kepada anggota yang menjadi korban saat melakukan tugas,” ujar Ahmad saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (25/12/2020).

Ahmad menuturkan, Riyanto termasuk sosok pendiam tetapi tegas. Dalam konteks GP Ansor, Riyanto merupakan sosok ideal yang mampu melaksanakan tugas. “Menjadi GP Ansor sifatnya sukarela. Riyanto sudah melakukan dan menjadi contoh anggota ideal yang mampu melaksanakan tugas secara tulus, iklas, dan tegas, tanpa takut menanggung risiko, siap sedia, serta menjaga NU dan Indonesia,” ujar dia.

Ahmad mengatakan, langkah Riyanto berani melindungi sesama saat bertugas memberikan gambaran ideal seorang anggota

Sosok Riyanto menjadi teladan untuk keharmonisan, kerukunan antar umat beragama. Sosok Riyanto diharapkan selalu hidup untuk generasi mendatang,” ujar dia.

Diajukan Jadi Pahlawan

Selain itu, Ahmad mengatakan, pihaknya sedang mengkaji Riyanto untuk diajukan sebagai sosok pahlawan  yang diakui negara. Hal itu telah menjadi wacana pengurus GP Ansor Kota Mojokerto.

Iya ini melanjutkan wacana 5-6 tahun lalu. Pada 6 tahun lalu pimpinan pusat sosok Riyanto dianugerahi pahlawan kemanusiaan. Pada 24 Desember juga diajukan sebagai peringatan hari kemanusiaan,” kata dia.

Ahmad mengatakan, pihaknya sedang mempelajari kelanjutan wacana untuk mengajukan Riyanto sebagai pahlawan yang diakui negara.

"Ini masih sebatas untuk pelajari mekanisme bagaimana menjadi pahlawan nasional. Ini mulai pelajari mekanismenya,”kata dia.

PGIS Surabaya Ajak Jemaat Mendoakan Riyanto

Sementara itu, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Setempat (PGIS) Surabaya, Pendeta Indro Sujarwo menuturkan, Riyanto merupakan tokoh luar biasa dan pemuda bangsa yang rela berkorban demi orang lain, meski berbeda keyakinan.

Sosok Riyanto, menurut Indro, merupakan sosok yang menjadi contoh dan memberikan semangat kepada pemuda gereja untuk memegang semangat kebangsaan dan mengasihi sesama.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel