Setelah Viral Usir Mertua, Oknum TNI AU Akhirnya Menangis Minta Maaf, Bersimpuh di Pangkuan Mertua
Kasus Koptu Merman, oknum anggota TNI AU dari Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru, Riau, yang tega mengusir ibu mertuanya, Nenek Enok, dilaporkan telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Penyelesaian prahara rumah tangga Koptu Merman dan istrinya, Aida Fitri itu dimediasi oleh Komandan Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Jajang Setiawan pada Rabu (8/12/2021).
Kabar penyelesaian kasus tersebut pun sudah diketahui oleh anggota DPR RI termuda, Hillary Brigitta Lasut.
Istri Ingin Koptu Merman Dipenjara Agar Jera
Meski demikian, sang istri, Aipda Fitri, menginginkan agar suaminya itu dihukum minimal 3 bulan agar ada efek jera dan jaminan agar Koptu Merman tidak lagi mengulangi perbuatannya.
"Menurut istri, nenek memang memaafkan tetapi berharap tetap ada sanksi setidaknya penjara 3 bulan agar bisa tidak mengulangi seperti selama ini dimana sudah janji tidak akan mengulangi tapi terus berulang selama 12 tahun terakhir," tulis Hillary di akun Instagram-nya.
Sang istri berharap, kalau Koptu Merman mengulangi perbuatannya, suaminya dimutasi ke tempat jauh atau dipecat saja.
"Apabila masih terjadi lagi ibu Aida Berharap dapat dihukum seringannya mutasi ke area jauh dari keluarga sampai pemecatan," lanjut Hillary.
Menangis Bersimpuh di Pangkuan Mertua
Dalam sejumlah foto yang diunggah Hillary, Koptu Merman terlihat menangis dan bersimpuh di pangkuan mertuanya, yakni Nenek Enok, saat meminta maaf.
Tak cuma itu, Koptu Merman juga menyalami anggota keluarga istrinya yang lain, serta memeluk istrinya di hadapan para mediator.
Permintaan maaf dan perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya juga dibuat dalam bentuk tertulis dan diberi meterai 10.000.
Sebelumnya diberitakan, menurut laporan yang diterima Hillary dari istri Koptu Merman, Koptu Merman diduga suka mabuk dan main perempuan.
"Saya sering cekcok dengan suami, suka mabuk, main perempuan. Lalu ibu bertanya dengan suami saya pada hari Minggu tgl 5 Desember 2021 pukul 12.30 siang. Ibu saya menasehati sebagai orang tua agar kami tidak suka ribut," demikian laporan dari istri Koptu Merman, Aida Fitri, kepada Hillary.
Koptu Merman diduga sudah sering menyakiti keluarga istrinya, baik secara fisik dan mental.
"Mohon ditindak @militer.udara karena pihak keluarga istri terus menerus menghubungi saya meminta agar diviralkan supaya dapat efek jera dan sanksi sosial terhadap suaminya yang sudah berkali2 menyakitinya dan keluarganya baik secara fisik maupun psikis," tulis Hillary menyertai unggahannya.
Hillary, yang duduk di Komisi I DPR RI, mengaku sudah melaporkan kasus tersebut kepada Panglima TNI.
"Sudah saya laporkan juga kepada panglima. Saya berharap ini menjadi pelajaran bagi semuanya terlepas latar belakang institusi, agar dapat terus bersama mensosialisasikan STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN dan menjadikan ini salah satu tagline visi misi masing2 institusi agar bersama dapat memperjuangkan perlindungan perempuan," lanjut Hillary.
Apa yang terjadi di video yang beredar, saat ibu mertua diusir oleh Koptu Merman, disebutkan terjadi pada 29 November 2021.
Istri Koptu Merman menyebut, suaminya tidak berkenan dengan kehadiran ibunya di rumah dinas itu.
"Senin 29 Nopember 2021, ibu saya ke rumah saya di Pekan Baru setelah berkunjung ke rumah saya. Tapi sepertinya suami saya tidak berkenan, keberatan ibu di rumah kami," lapor sang istri kepada Hillary.
Menurut istri Koptu Merman, kejadian tersebut terjadi di rumah dinas Auri di Kompleks Garuda Lanud Roesmin Nurjadin.
"Tapi suami saya tidak terima. Hari selasa pukul 04.00 WIB (subuh) beliau bangunkan saya dan ibu saya. Terjadi lah ibu saya diperlakukan dikeluarkan dari rumah pake kursi roda. Dicaci 'kaki puntung bisa apa kau, keluar dari rumah saya'. Ini rumah dinas saya. Rumah Dinas Auri Lanud Roesmin Nurjadin Kompleks Garuda no.xx demikan kejadianya bu," lanjut laporan sang istri kepada Hillary.