Sedih Baget Ya Allah😭😭😭 Fatmawati Yang Menjadi Korban Kecelakaan Dibalikpapan Masih Menggenggam Kue Jualannya Saat Jasadnya Dievakuasi Warga😭😭😭😭 Mari Kita Doakan Semoga Almarhumah Ditempatkan Di SyurgaNya Allah Yang Paling Indah🤲🤲🤲. Amin🤲🤲🤲🤲🤲🤲 - Beranda Selebritis

Sedih Baget Ya Allah😭😭😭 Fatmawati Yang Menjadi Korban Kecelakaan Dibalikpapan Masih Menggenggam Kue Jualannya Saat Jasadnya Dievakuasi Warga😭😭😭😭 Mari Kita Doakan Semoga Almarhumah Ditempatkan Di SyurgaNya Allah Yang Paling Indah🤲🤲🤲. Amin🤲🤲🤲🤲🤲🤲

 








 Pagi itu seperti biasa Fatmawati berangkat ke pasar membawa kue jualannya. 

Fatmawati seorang ibu yang rajin mencari nafkah untuk keluarga.

Dia nyaris tanpa absen menjajakan kue setiap hari.

Namun naas pagi itu adalah akhir dari hidupnya.

Nurhayati jadi korban kecelakaan maut di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ibu tiga anak itu tewas sambil menggenggam kue jualannya di simpang Muara Rapak, lokasi utama kecelakaan Balikpapan pada Jumat 21 Januari 2022.

xxx

Kecelakaan beruntun di tanjakan Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur masih menyisakan duka mendalam.

Fatmawati meninggalkan 3 orang anak bernama Resita (20), Muhammad Baihaqi atau Abi (18) dan Aurel (13).

Fatmawati merupakan penjual kue, yang pagi itu akan mengantarkan kuenya untuk dititip di daerah Borobudur dan Pandansari.

Anak pertama Fatmawati, Resita tak menyangka bahwa sang ibunda dan adik laki-lakinya terlibat dalam kecelakaan maut yang juga menelan nyawa sang ibu.

"Kaget juga sekalinya bukan kecelakaan biasa, luar biasa malahan," tuturnya.

Resita mengaku sempat kalang kabut dan tak tahu kemana tubuh sang ibu yang ternyata telah tak bernyawa (meninggal di tempat) dibawa.

"Aku sempat ke Klinik Ibnu Sina dan RSUD Beriman tapi ternyata Mama itu langsung dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo menggunakan pikap yang kebetulan melintas di situ juga," katanya.

"Karena memang ambulans nggak ada yang ready di situ pada saat itu," tambahnya.

Pada saat kejadian kecelakaan lalu lintas maut yang melibatkan sang ibu dan sang adik, Resita mengaku sedang menyiapkan keperluan suaminya yang akan berangkat bekerja.

"Saya lagi ngurusin suami pada saat dikabarin itu, kok tumben Handphone (Hp) saya tiba-tiba bunyi pagi-pagi karena nggak pernah ada yang menghubungi saya sepagi itu, ternyata sepupu saya, anaknya bu Ratna," jelasnya.

Resita menjelaskan setiap hari ibunya memang berjualan kue dan mengantarkan ke beberapa tempat di Balikpapan, contohnya di Borobudur dan Pandansari.

"Ibu itu setiap hari memang jualan kue, nggak pernah libur," katanya.

"Pada saat meninggal itu pun katanya si Abi, Mama masih menggenggam plastik kue yang mau dititipkan ke Pasar Pandansari," lanjutnya.

Ia menambahkan, tangan ibunda baru dilepaskan dari plastik kue yang terus digenggamnya hingga nyawanya tak terselamatkan dan meninggal dunia di atas aspal itu, ketika akan dinaikkan ke pikap dan dilarikan ke RSKD.

"Pas mau dinaikkan ke pikap itu baru dilepaskan sama orang-orang," tuturnya.

Abi seolah tahu ibunda sudah meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut, ia langsung melepaskan jaketnya dan menutup kepala sang ibu dengan jaket yang dikenakannya.

"Abi memang sudah tahu Mama nggak ada (meninggal dunia) ketika melihat darah yang keluar dari balik helm yang dipakai Mama," tukasnya.

"Tenang sekali dia hingga bantuan datang dan memastikan keadaan Mama," ucapnya.

Ia pun sempat melihat video yang beredar dan menyadari bahwa helm pun tak dapat menyelamatkan nyawa sang ibu dari kecelakaan hebat tersebut.

"Helm itu masih terkancing, tetapi pas dilepas memang kepalanya sudah berdarah-darah, saya lihat sendiri itu videonya," ucapnya.

Resita baru dapat menemui jenazah sang ibu yang telah terbaring tak berdaya dan tak bernyawa di kamar mayat RSKD.

"Saya ke IGD itu memang sudah nggak ada (meninggal), nggak ada di tempat juga dan ternyata memang sudah dibawa ke kamar mayat," ucapnya sambil meneteskan air mata.

4 Orang meninggal

Kecelakaan beruntun di simpang Kelurahan Rapak, Balikpapan Utara, mengakibatkan 4 t nyawa yang melayang, Jumat (21/1/2022).

Diantaranya Saerullah, warga Cilacap; Fatmawati, warga Balikpapan; Jon Effendi Harahap, Cilegon; dan Judi Deddy Ricardo, Banten.

Keempat korban tersebut dinyatakan meninggal dari 2 rumah sakit yang berbeda yakni RSKD Balikpapan dan RSUD Beriman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltim.co dari ekspedisi, seluruh korban kecuali Fatmawati, diterbangkan ke kampung halaman masing-masing.

Adapun penerbangannya, melalui satu maskapai yang sama dengan tujuan Jakarta untuk transit terlebih dahulu dengan perkiraan tiba 19.00 Wita, Jumat (21/1/2022).

Setelah tiba di Jakarta, satu jenazah bernama Jon Effendi Harahap dipulangkan ke Padang Lawas, dengan lebih dulu mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel