VIRAL Keranda Digotong Sambil Lari-lari, Warga Ngaku Jenazah Terasa Ringan Nyaris Terbawa Angin
Tengah viral di media sosial keranda jenazah digotong sembari berlari.
Alih-alih jalan pelan-pelan, keranda jenazah ini justru dibawa sambil berlari oleh beberapa orang yang memikulnya.
Bahkan warga yang berada di jalanan pun ikut panik melihat cepatnya rombongan yang berlari sambil menggotong keranda tersebut.
Diketahui video ini viral setelah pertama kali diunggah oleh akun TikTok @samsulhidayat6398.
Terlihat dalam video, sejumlah pria mengangkat keranda yang sudah berisi jenazah sambil berlari.
Adapula warga sekitar yang turut mengantar jenazah.

Ditelisik di kolom komentar, ada pengakuan salah seorang warganet tentang video tersebut.
Diketahui, bahwa sosok jenazah dalam keranda itu, Sachroni, Kepala Desa (Kades) Kluwut, Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.
Ia meninggal dunia pada Sabtu (11/12/2021) lalu.
"Saya saksinya, beliau waktu di gotong terasa ringan, bahkan saking ringannya seperti terbawa angin.
Saya sudah tanya yang mikul, almarhum bapak terasa ringan sekali padahal orangnya gemuk, " tulis @jendeuky23.
Adapula yang memberikan komentar bahwa Sachroni merupakan sosok yang baik, istiqomah dan rajin shalat jamaah di masjid.
Salah seorang warganet juga menuturkan bahwa dalam video tersebut terlihat keranda seperti ditarik atau didorong angin.
Warganet ngaku merinding dengan video tersebut.
Lihat videonya di siniSeorang pria mendadak viral di media sosial lantaran membeli mobil jenazah bonus keranda.
Pria bernama Lilik asal Makam Haji, Kartasura, Sukoharjo viral lantaran membeli mobil jenazah bonus keranda.
Tergiur harga murah, Lilik nekat membeli mobil jenazah tersebut untuk dipakai pribadi.
Lilik yang dikenal sebagai seorang tunarungu ini membeli mobil jenazah kuno itu pada bulan April yang lalu.
Mobil jenazah itu adalah sebuah Kijang lawas (dikenal sebagai Kijang Doyok) tahun 1970-an.

Kondisinya masih lengkap, bahkan di bagian buritan masih ada keranda untuk membawa jenazah.
Soal pembelian mobil jenazah ini dikisahkan oleh Ayah Lilik, Tukimin (64).
“Ya belum lama, belum sampai sebulan, ada lah dua atau tiga minggu anak saya beli,” kata Tukimin kepada TribunSolo.com, Selasa (4/5/2021).
Tukimin mengatakan dirinya kaget ketika melihat mobilnya sudah terparkir di depan rumahnya.
“Awalnya yah tidak mengerti anak saya yang tiba-tiba beli dari temannya, apa tidak takut membeli mobil jenazah?,” ujarnya.
Tukimin menyebut, anaknya ingin memanfaatkannya sebagai mobil pribadi.
Menurutnya, anaknya selama membeli mobil jenazah tersebut belum pernah mendengar atau merasakan hal aneh.
“Ya anak saya kan tuli, jadi tidak pernah ada mendengar hal aneh.
tapi ada beberapa warga yang mengeluhkan katanya ada suara misterius dan ada isinya (hantu),” ujarnya.
Sebagai catatan dirinya membeli mobil tersebut seharga Rp 8 Juta.
Lilik bersama sang ayah kemudian merapikan dan meremajakan mobil tersebut.
“Mobil saat ini sedang dilakukan perbaikan.
Mulai tulisannya mobil jenazah dihapus, jok-nya diperbaiki, mesin dan sparepart nya dibengkel dan tempat bensin lagi dibersihkan,” ungkapnya.
Bikin Heboh Warga
Pembelian mobil jenazah ini pun sempat ramai di kampung tempat Lilik tinggal.
Bahkan, kisahnya jadi viral setelah berhembus dari satu netizen ke netizen di media sosial.
Menurut Tukimin, warga sekitar kampung Gantungan banyak yang berdatangan melihat mobil jenazah yang terparkir di bahu jalan.
“Banyak yang bertanya juga, dan sempat banyak warga sekitar yang ketakutan disini,” ujarnya.
“Tapi dari mereka hanya sekedar takut tidak ada yang mendengar langsung.
Tapi pernah katanya ada anak kecil yang punya indera ke-6 melihat ada dua wanita di dalam mobil,” tambahnya.
Tukimin juga menceritakan, sebelumnya di Sondakan, Sriwaru, ada warga yang mengaku dengar suara tangisan.
Tukimin kemudian dapat saran dari salah satu teman Lilik, agar membakar keranda mayatnya, bila memang ada fenomena-fenomena mistis.

“Kemarin saya sudah bakar dan saat pembakaran keranda sempat susah menyala api di kayu tersebut.
Akhirnya bisa setelah dibacakan surat Al-Fatihah,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dirinya juga dapat perintah setelah membakar keranda tersebut dengan menyiram air ke mobil jenazah.
“Ini kemarin ada perintah lagi untuk disiram air Yaasin.
Katanya masih ada (mistis-nya) dan dilakukan sambil membaca surat Al-Fatihah,” ujarnya sambil menunjukan tulisan perintah tersebut.

Salah satu warga tetangga Lilik, Winarsih, mengatakan, tidak pernah mendengar apapun.
“Ya biasa aja awal-awal sempat takut ternyata tidak ada apa-apa, dan saya tidak pernah mendengar hal mistis atau nangis seperti kata orang,” paparnya.
“Tapi ya saya dengar dari anak kecil yang punya indra keenam dikampung sini, waktu keranda akan dibakar dia lihat 2 wanita cantik duduk di belakang mobil,” kata Winarsih.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dan TribunSolo.com dengan judul Viral Keranda Jenazah Digotong Sambil Berlari Gegara Terlalu Ringan, Kelakuan Sewaktu Hidup, Kisah Warga Makamhaji Beli Mobil Jenazah untuk Dipakai Pribadi, Suara Tangisan dari Mobil Jadi Viral