Fakta Mengerikan Terungkap, Handi Korban Kecelakaan di Nagreg Dibuang saat masih Hidup
Fakta baru dan mengerikan terungkap terkait kecelakaan lalu lintas di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang menewaskan sepasang kekasih. Handi Harisaputra (18) ternyata masih hidup saat dibuang sedangkan pacarnya Salsa atau Salsabila (14), sudah meninggal.
Diketahui, sejoli itu jadi korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, pada 8 Desember 2021. Anehnya, mayat keduanya ditemukan terpisah di Sungai Serayu, Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, pada 11 Desember 2021.
Fakta baru ini diungkapkan Kabid Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jateng Kombes Pol dr Summy Hastry. Dari hasil autopsi, Handi yang mayatnya ditemukan di Banyumas, tewas karena tenggelam. Kondisi paru-parunya dipenuhi air dan pasir. Ini membuktikan korban masih hidup saat dibuang ke sungai atau kemungkinan sedang tidak sadarkan diri.
"Untuk yang pria waktu kita periksa dengan lengkap luar dan dalam kita temukan tanda-tanda pasir atau air sungai di saluran napas sampai paru-paru. Jadi itu membuktikan waktu dia dibuang, dia masih keadaan hidup atau mungkin karena memang ketika itu tidak sadar," ujar Hastry, Kamis (23/12/2021).
Namun, dr Hastry belum berani berspekulasi terkait lokasi pembuangan mayat korban. Dia menyebut kasus tersebut merupakan kewenangan penyidik dari Polda Jawa Barat.
Berbeda halnya dengan korban Salsa. Remaja yang mayatnya ditemukan di Cilacap itu dipastikan sudah tewas sesaat setelah kecelakaan. Hasil pemeriksaan ditemukan luka parah di bagian kepala diduga akibat benturan keras. Hal inilah yang menyebabkan luka mematikan pada korban.
"Dari luka-luka yang kami periksa, jasad wanita waktu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di tempat kejadian (TKP). Karena luka-lukanya ada di kepala bagian belakang sampai depan itu parah dan dicek patah tulang tengkorak bawah, saya yakin tewas di tempat waktu kejadian," kata dr Hastry.
Sebelumnya sosok penabrak Handi dan Salsabila diketahui tertangkap kamera. Kedua korban ditabrak oleh minibus berwarna hitam dan langsung tak sadarkan diri di tempat. Tiga pelaku langsung mengevakuasi Hendi dan Salsabila.
Ketiganya pun melarang warga ikut membantu menolong Hendi dan Salsabila. Namun, warga sempat memfoto ketiganya lantaran saat ingin membuntuti mobil tersebut ke rumah sakit juga dilarang oleh pelaku.
Hal itu diketahui dari keterangan paman korban Salsabila, Deden Sutisna. Menurutnya, warga berinisiatif memotret para pelaku. Saat itu, keluarga dan warga tak menyangka bahwa para pelaku membawa kabur korban dan membuang ke Sungai Serayu di Banyumas dan Cilacap.
Pasalnya, para pelaku menyatakan bahwa akan membawa korban ke rumah sakit. "Pas kecelakaan itu dilarang pas mau diikuti," ujarnya seperti dikutip dari MNC Portal Indonesia, Minggu (19/12/2021).
Sementara ayah korban Hendi Saputra, Entes Hidayatullah mengaku sakit hati kepada para pelaku yang tega menabrak lalu membuang korbannya tersebut. Dia berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku.
"Saya sangat mohon dapatkan itu orangnya dia pasti punya anak. Seteganya itu sudah ditabrak kok dibuang, sakit hati saya anaknya dibuang ke kali," katanya.