Allahhu Akbar! Bule Ini Jadi Mualaf Usai Kepincut Kekayaan Orang Arab Saudi - Beranda Selebritis

Allahhu Akbar! Bule Ini Jadi Mualaf Usai Kepincut Kekayaan Orang Arab Saudi

 



Antony Waclaw Gavin Green
Sumber :
  • YouTube



Antony yang sendiri di asrama Katolik, mulai merasakan hal yang tidak rasional dalam agamanya. Ia bahkan berpikir bagaimana asal mula manusia dan apa tujuan hidup yang tak ia temukan di agamanya. Beruntung, Antony mulai mendapat pencerahan dengan berpikir untuk mengenal agama lain.

"Saya berpikir tentang tujuan hidup. Saya mulai berpikir saya mulai mencari, saya mulai mencari melalui agama lain. Anda tahu apa saja yang saya pikir dapat memberi saya wawasan dan pemahaman tentang apa tujuan hidup? Itu terjadi ketika saya 19 tahun setelah menghabiskan liburan di Mesir, saya memiliki percakapan tentang Islam," kenangnya.

Mengenal Islam
Percakapan yang berlangsung selama 40 menit itu membuahkan keraguan besar pada Antony akan agamanya. Ia semakin merasa bahwa agama yang ia peluk tak rasional dan mulai terbuka untuk mengenal Islam. Namun, Antony masih belum meyakini Islam sehingga ia justru terombang-ambing dalam keraguannya. Antony yang bingung akhirnya malah memilih minum alkohol dan merokok hingga mabuk.
"Tetapi itu adalah titik perubahan besar dalam hidup saya. Anda bisa mengatakan itu adalah pencerahan. Tidak seorang pun jika Anda sedang dalam perjalanan spiritual pencarian kebenaran, Anda tidak akan berpikir bermimpi melihat islam, tapi semuanya bertahap," imbuhnya.

Di usianya yang sudah 19 tahun, Antony menjadi bagian dari kelompok hippie. Ia sempat melupakan agama, melupakan spiritualitas, melupakan segalanya dan hanya berpatokan pada dunia. Di sini, Antony mulai fokus untuk mencari uang agar mendapat kebahagiaan yang tak dimilikinya saat mendalami agamanya.

"Bagaimana saya menghasilkan banyak uang dengan sedikit usaha karena siapa yang ingin bekerja keras, yang ingin menghabiskan seluruh waktu bekerja, Anda menginginkan uang dan kemudian Anda ingin menikmati uang itu. Jadi lebih sedikit bekerja lebih banyak uang, itulah yang kita butuhkan kenikmatan maksimal," tegasnya.

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel