Keberadaan Billy Syahputra Menarik Perhatian, Ini yang Dia Lakukan di Pemakaman Vanessa Angel
Sosok Billy Syahputra menarik perhatian di momen pemakaman Vanessa Angel dan Febri Andriansyah di TPU Taman Malaka, Ulujami, Jakarta Selatan, Jumat (5/11/2021).
Billy ikut menggotong peti jenazah Vanessa Angel.
Mengenakan topi hitam tertutup masker, wajah adik Olga Syahputra itu tidak terlihat jelas.
Dalam prosesi pemakaman tersebut, beberapa rekan artis tampak turut hadir.
Para artis tersebut di antaranya Celine Evangelista, Andhika Pratama dan istrinya Ussy Sulistiawaty, serta Tya Ariestya.
Namun, kehadiran Billy Syahputra yang ikut menggotong keranda jenazah Vanessa Angel menjadi perbincangan.
Momen Billy Syahputra ikut menggotong keranda jenazah Vanessa Angel diunggah oleh akun Instagram @insta_julid.
Tampak mantan pacar Amanda Manopo itu berada di belakang mengenakan kaus hitam, topi hitam, juga masker hitam. Dia turut memanggul peti jenazah Vanessa Angel.
Setelah turut menggotong peti jenazah Vanessa Angel dan mendoakan temannya itu, Billy Syahputra langsung meninggalkan lokasi pemakaman.

Warganet salut atas sikap Billy Syahputra yang hadir dan ikut melakukan itu.
andriansahjastin : Billy nggak pernah koar-koar dia selalu menyempatkan hadir kalau ada teman selebriti yg meninggal tnp igs, tp pasti ada aja yg ngerekam.
dindatiara_ : dia selalu ada saat rekannya membutuhkan. Respect bang billy.
yunitasaputri17 : bener2 salut sama laki-laki baik ini.
aisha.alkhanza : tanpa posting apa2 diakunnya. Tp dia langsung bertindak, respect banget.
Kronologi Kecelakaan
Kasat PJR Polda Jawa Timur, AKBP Dwi Sumrahadi, membeberkan kronologi kecelakaan yang menewaskan artis Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Andriansyah.
Seperti diketahui, mobil yang ditumpangi Vanessa, Pajero putih bernomor polisi B1264BJU, mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Nganjuk KM 672+400A arah Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (4/11/2021) siang.
Dwi Sumrahadi mengungkapkan sopir mobil Vanessa diduga mengantuk hingga akhirnya menabrak beton pembatas kiri ruas tol.
"Di titik kejadian, mobil menabrak beton pembatas kiri ruas tol. Kendaraan lalu terpelanting dan berputar, berhenti di lajur cepat," kata Dwi
"Situasi pada saat kejadian arus lalu lintas landai, lancar, cuaca cerah. Dugaan awal sopir mengantuk," urainya, dikutip dari Kompas.com.
Hal ini juga telah dibenarkan Dirlantas Polda Jatim, Kombes Usman Latif.
“Mobil tiba-tiba menabrak beton pembatas kiri ruas tol karena sopir diduga mengantuk,” kata Usman, dilansir Kompas.com.
Saat kejadian, diketahui Vanessa sedang tertidur di kursi belakang.
Ia tidak memakai sabuk pengaman sehingga mengalami dampak kecelakaan yang fatal.
Sopir Berpotensi Tersangka
Sebelum kecelakaan terjadi, Tubagus Joddy sempat mengunggah sebuah video di Instagram Story yang menunjukkan suasana Tol Trans Jawa, Kamis.
Namun, ia menghapus video tersebut pasca-kecelakaan.
Aksi Joddy menghapus videonya tersebut mengundang pertanyaan dari sejumlah pihak, termasuk Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta.
Tak hanya unggahan terakhirnya, Joddy diduga juga menghapus beberapa komentar warganet.
"Dari medsos lo sempet update story pula. Ye semoga lo ngaku sejujurnya d polisi ya brad. Daripada lo lolos tapi jejak lo delete story ada. Anaknya jadi yatim piatu lho bro," ujar Tirta, dilansir Kompas.com.
"Masih smpt lau delete-delete comment netizen pula. Wis ngaku ae bro d kantor polisi nanti. Jujur koe kronologis e pie ndul," tambahnya.
Hingga Jumat sore, kolom komentar di unggahan terakhir Joddy masih dibanjiri komentar warganet.
Total komentar bahkan mencapai lebih dari 63 ribu.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman, mengungkapkan Joddy selaku sopir Vanessa dan Bibi berpotensi menjadi tersangka.
Namun, keputusan tersebut masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Iya (kemungkinan sopir ditetapkan sebagai tersangka). Dilihat dulu hasil olah TKP bagaimana," ujar Usman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/11/2021).
Menurut pengamatan pihaknya, kata Usman, melihat kondisi Pajero putih milik Vanessa, diduga Joddy mengemudi dengan kecepatan di atas 100 kilometer per jam.
Kepada polisi, Joddy mengaku kelelahan hingga akhirnya terjadi kecelakaan.
“Cuacanya cerah dan tidak ada gelombang di jalan tol itu. Pengakuan awal sopir dalam keadaan lelah, jadi terjadilah kecelakaan itu,” ungkap Gatot, Kamis, dilansir Kompas.com. (*)