Ditelantarkan Ibunya, 4 Anak Yatim Ini Berjuang Cari Nafkah Demi Hidupi dan Rawat Nenek Mereka yang Sakit
4 anak yatim ini hidup terlantar setelah sang ayah meninggal dunia, lalu setelah itu mereka harus menahan sakit nya di tinggal oleh ibu tercinta, sang ibu pergi meninggalkan mereka ntah kemana.
Saat ini mereka tinggal bersama sang Nenek yang sudah sangat tua, nenek juga sering sakit-sakitan dan tak mampu untuk bekerja lagi.
Nek.. makan dulu yah, supaya nenek gak sakit lagi…..
“Ilham sedih kalo liat nenek sakit, kita gak punya siapa-siapa lagi selain nenek.
Nek Makasih juga yah udah mau rawat Iham dan kakak-kakak dari kecil, sekarang gantian Ilham yang jaga dan rawat nenek”.
“Untuk bertahan hidup saya dan saudara bekerja sebagai pemecah kelapa dengan upah bisa makan sesuap nasi,”ujar Ilham.
Meski pekerjaan sebagai pemecah kelapa sangat berbahaya dilakukan oleh anak-anak sebesar Ilham tapi Ilham dan saudaranya harus lakukan demi bisa makan dan juga membantu nenek yang sudah sakit-sakitan.
Pemecah kelapa menggunakan pedang sangat beresiko tangan akan terluka. Upah yang didapat Ilham bekerja sebagai pemecah kelapa adalah sesuap nasi.
Ilham bekerja dalam 1 bulan cuma ada 2 atau paling banyak 3 kali dalam sebulan, upah yang didapat seharian dari pagi hingga senja hanya 100 ribu
Nek.. makan dulu yah, supaya nenek gak sakit lagi…..
Nek Makasih juga yah udah mau rawat Iham dan kakak-kakak dari kecil, sekarang gantian Ilham yang jaga dan rawat nenek”.
“Untuk bertahan hidup saya dan saudara bekerja sebagai pemecah kelapa dengan upah bisa makan sesuap nasi,”ujar Ilham.
Meski pekerjaan sebagai pemecah kelapa sangat berbahaya dilakukan oleh anak-anak sebesar Ilham tapi Ilham dan saudaranya harus lakukan demi bisa makan dan juga membantu nenek yang sudah sakit-sakitan.
Pemecah kelapa menggunakan pedang sangat beresiko tangan akan terluka. Upah yang didapat Ilham bekerja sebagai pemecah kelapa adalah sesuap nasi.
Ilham bekerja dalam 1 bulan cuma ada 2 atau paling banyak 3 kali dalam sebulan, upah yang didapat seharian dari pagi hingga senja hanya 100 ribu
Ilham, kakak, dan Nenek sering menahan lapar karena tidak ada sama sekali makanan dan uang, bahkan mereka sampe menahan lapar 2 hari dan tak jarang ada tetangga yang baik hati memeberi mereka makan.
Ilham dan kakaknya juga merupakan anak yang berprestasi, namun sayangnya mereka terancam putus sekolah karena menungga uang SPP, Ilham memiliki penyakit Hernia dan kaki bekas jahitan terkena jari-jari motor saat Ilham diboncengi ayahnya waktu ayahnya masih hidup