Nia Daniaty Hancur, Omongan Agustin Terbukti Benar, Olivia Nathania dan Suami bakal Diperiksa Polisi
Omongan Agustin semuanya benar? kini anak Nia Daniaty bakal diperiksa oleh pihak kepolisian.
Agustin banyak membongkar bagaimana ‘cara licik’ anak Nia Daniaty menggaet korban.
Beberapa bukti pun sempat diungkap oleh pihak Agustin,
Namun, nyatanya hal tersebut tak dibenarkan oleh Olivia Nathania.
Anak Nia Daniaty, Olivia Nathania menuding Agustin sudah memfitnahnya.
Olivia Nathania juga menyebut bahwa Agustin itu bukan korban.
Olivia Nathania mengaku syok dituding melakukan penipuan hingga penggelapan uang.
Ngotot ungkap tak salah, anak Nia Daniaty, Olivia Nathania dan suami, Rafly N Tilaar, bakal menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penipuan iming-iming jabatan pegawai negeri sipil yang menjeratnya.
Oi, sapaan akrab Olivia, dan Rafly dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum sebagai terlapor.
“(Betul), besok Olivia dan Rafly (bakal menjalani pemeriksaan di polda,” kata Susanti Agustina, kuasa hukum Oi saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (4/10/2021).
Susanti sendiri belum membeberkan persiapan apa yang telah dilakukan kliennya untuk menghadapi pemeriksaan tersebut.
Namun, Oi dan Rafly dipastikan bakal menjalani pemeriksaan sedari pagi.
“Panggilannya besok Selasa tanggal 5 Oktober, jam 10” ujar susanti.
Diketahui, sebelumnya, mantan guru anak Nia Daniaty, Agustin kembali buka suara soal dugaan penipuan CPNS yang dilakukan oleh Olivia Nathania.
Agustin mengungkapkan bahwa saat itu, para diduga korban diiming-imingi lolos jabatan Pemda DKI jalur pengganti.
Berbeda dengan rekrutmen CPNS jalur biasa yang mengikuti tes dari BKN, Olivia mengatakan para peserta tak perlu mengikuti tes.
“Perlu diketahui bahwa kita ini bukan yang jalur tes karena dia menyampaikan ini adalah CPNS prestasi jalur pengganti,” ujar Agustin.
Agustin yang saat itu tidak mengerti tentang perekrutan CPNS jalur pengganti yang dikatakan Olivia, sempat bertanya kepada anak Nia Daniaty tersebut.
“Saya tanya apa, jadi gini bu orang sudah punya SK kemudian digantikan karena meninggal karena Covid dan narkoba dan lain sebagainya, jadi posisi kita hanya menggantikan,” ucapnya.
Akhirnya karena terbujuk rayu dengan kemudahan tersebut, Agustin dan korban lainnya menyerahkan Rp30 juta dan menyerahkan berkas.
“Uang 30 juta terus kita menyerahkan berkas, terus kita ada tanda tangan di kwitansi. di Pemda DKI,” tambahnya.
Transaksi tersebut, diakui Agustina terjadi pada tahun 2019.
Namun, hingga pertengahan 2021 tak ada satupun dari 225 korban yang sudah menjabat CPNS jalur Olivia.