Rezeki Sipul Jamil Terputus Imbas Dibenci Satu Indonesia, Psikolog Murka : Bertirakat ke Tuhan Aja
Pedangdut Saipul Jamil disebut berbahaya oleh psikolog Lita Gading, M.Psi dengan kalimat menohok.
Itu ditegaskannya sebagaimana dikutip dari Instagram @insta_julid yang diunggah pada Senin (6/9/2021) siang.
Menurutnya, Saipul Jamil jangan terlalu percaya diri dengan penyambutan kebebasannya.
Lagipula, penyambutan itu sampai dipamerkan ke muka publik hingga rekan media pun diundang.
"Ya, untuk Saipul Jamil, jangan kepedean, deh.
Kamu tuh lebay, kamu tuh tau enggak? Kamu tuh overconfidence (terlalu percaya diri)," ujar Lita.
Lita menambahkan harusnya Saipul Jamil menjaga perilaku dan ucapannya, bukan sampai memamerkan di depan publik.
"Kamu harusnya, kalo orang yang memang mau bertaubat, jaga perilakumu, ucapanmu, dan semuanya yang di-blow up itu enggak baik.
Itu artinya pamer kamu.
Jadi, kalo kamu mau sadar, kalo kamu memang mau bertirakat, ke Tuhan aja. Dah, " saran Lita Gading.
Mestinya Saipul Jamil disambut secara tertutup bukan terbuka seperti yang terjadi pada Kamis (2/9/2021).
Bagi Lita, penyambutan secara terbuka itu melukai perasaan korban pelecahan seksual yang mengalami trauma seumur hidup.
"(Tertawa) Itulah yang saya buat konten, artinya bukan saya tidak suka dia keluar. Segala sesuatu itu adalah hak dia untuk melakukan apapun, atau mau dia penyambutan. Tapi tidak untuk publikasi.
Silakan untuk keluarganya, mau senang, mau bahagia, mau bagaimana itu terserah. Itu untuk internal tapi tidak untuk dipublikasi.
Karena itu menyangkut hal apa? Ada orang yang tersakiti, ada orang yang memang menjadikan satu trauma dari perilaku dia. Jadi hati-hati, lho!
Karena itu kejahatan seksual, lho!" ujar Lita.
Lita sendiri tak habis pikir dengan penyambutan yang luar biasa berlebihan.
"Kok bisa sih sampe dipublikasikan bak seorang pahlawan? Yang kayak semacem dapet medali Olimpiade apa gitu, lho. Terlalu berlebihan dan lebay," tutur Lita.
Pendapat Lita pun diamini beberapa pakar hukum saat ditanya perihal demikian.
"Jadi, untuk saya seprofesi pun (akan) berpendapat yang sama.
Dan saya diskusi dengan orang-orang hukum pun berpendapat yang sama.
Jadi, bukan hanya saya yang berpendapat seperti itu," aku Lita.
Lita Gading lebih bingung melihat reaksi fans Saipul Jamil yang balik menghujatnya.
Dengan publikasi terus-menerus soal Saipul Jamil, Lita mewanti-wanti itu akan menanamkan kesadaran yang buruk soal kejahatan seksual.
"Nah, sekarang yang jahatnya lagi, ini kenapa reaksinya?
Dari semua fans dia, saya tidak tahu apakah fans bayaran atau bukan, itu bereaksi di media sosial menghujat saya.
Bukannya apa-apa, itu artinya apa? Dia membenarkan, dia membela orang yang salah dan ini bahaya.
Kalo sampe dipublikasi terus-menerus, ini akan menanamkan kepada orang-orang yang 'awam', tak mengerti soal kejahatan tameng (tamming) ini, kejahatan seksual ini, saya tekankan lagi.
Ini enggak main-main," tekan Lita.
KPAI: Korban Trauma Lihat Wajah Saipul Jamil di TV
Apa yang dikatakan Lita Gading benar adanya.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai munculnya wajah eks narapidana kasus pedofilia Saipul Jamil di media akan menimbulkan trauma bagi korban.
Meskipun Saipul Jamil telah menjalani masa hukuman di penjara, kemunculannya di layar televisi lagi bisa berdampak buruk bagi korban.
"Apakah menjadi pengaruh terhadap anak? yang pasti terhadap korban pasti berpengaruh dan menimbulkan trauma ketika melihat wajah Saipul Jamil," kata Komisioner KPAI Jasra Putra, Minggu (5/9/2021).
Viralnya penolakan dari publik yang masif kepada Saipul Jamil di sisi lain justru akan membuatnya kembali mendapat panggung dan mau tidak mau anak-anak menonton hal tersebut.
"Jika terlalu berlebihan dan menjadikan berita ini viral maka bisa saja mempengaruhi pengetahuan dan keingin tahuan anak," katanya.
Oleh sebab itu, dia meminta orang tua untuk berperan aktif menyaring informasi yang dikonsumsi ke anak dan memberi penjelasan yang benar terkait kasus ini.
"Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang layak anak. Setiap kita termasuk tokoh publik seperti artis memiliki tanggung jawab," imbuh dia.