TANGIS Pilu Sedang Hamil Tew4s Dibakar Kekasihnya Yang Seorang Dokter, Leo Ungkap Kata Cinta Sebelum: 'My Lovely Doctor' - Beranda Selebritis

TANGIS Pilu Sedang Hamil Tew4s Dibakar Kekasihnya Yang Seorang Dokter, Leo Ungkap Kata Cinta Sebelum: 'My Lovely Doctor'

 TANGIS Pilu Sedang Hamil Tew4s Dibakar Kekasihnya yang Seorang Dokter, Leo Ungkap Kata Cinta Sebelum: 'My Lovely Doctor' 


TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gelap mata, dokter wanita bernama Mery Anastasi ini tega membakar rumah tempat kekasihnya tinggal hingga menyebabkan nyawa sang pacar melayang.

Peristiwa kebakaran terjadi pada Sabtu 7 Agustus 2021 di sebuah bengkel kawasan Cemara Raya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.


Tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut, ketiganya adalah sepasang suami istri dan anak lelakinya yakni Edi (63), Lilis (54) dan Leo (35).

Leo sendiri merupakan kekasih dari Mery Anastasi, sang pelaku.

Dokter bakar rumah pacar
Dokter bakar rumah pacar (Via Tribun Jakarta)

Motif pembakaran maut yang dilakukan Mery diduga karena pelaku kesal lantaran sudah hamil namun tak dinikahi oleh Leo.

Sebelumnya Mesra

Sebelum peristiwa pembakaran terjadi, Mery dan Leo layaknya sepasang kekasih lainnya, selalu mesra.


Mereka kerap menghabiskan waktu bersama baik jalan-jalan atau sekedar makan bareng.

Foto-foto keduanya kerap diunggah di media sosial.

Leo juga beberapa kali menulis kata mesra untuk Mery.

Pada suatu kesempatan di bulan Januari lalu, mereka berdua pergi melancong ke Pantai Tanjung Tinggi di Belitung, salah satu lokasi syuting film 'Laskar Pelangi'.

Di sana, mereka menghabiskan waktu berdua dan berfoto bersama.

Lain waktu, keduanya makan malam bareng di sebuah restoran dimsum.

"Dinner with my lovely doctor @meryanastasia #2019/12/19," tulis Leo di caption unggahannya.

Pada Januari 2020, Leo bahkan menulis kata-kata yang begitu romantis untuk Mery.

"Where our hearts belong together. I will follow you. You're the reason that I breathe. 13 January 2020," tulisnya.

Namun apa yang terjadi belum lama ini adalah antiklimaks dari hubungan keduanya.

Bakar bengkel menggunakan bensin

Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono mengatakan, ditemukan lima liter bensin yang disimpan dalam lima kantong di dalam mobil MA.


"Jadi mobilnya itu Mitsubishi Expander milik MA didapatkan lima kantong plastik isi bensin," jelas Zazali saat dikonfirmasi, Selasa (10/8/2021).

Dari penyelidikan di lapangan, MA diketahui sempat membeli sembilan liter bensin yang dibungkus dalam plastik.

Namun, dugaan sementara hanya empat liter yang digunakan untuk membakar bengkel tersebut.

Mery Anastasi pelaku kebakaran maut
Mery Anastasi pelaku kebakaran maut (Via Tribun Jakarta/Instagram)

"Informasinya dari tukang bensin deket kejadian perkara itu dia (MA) beli 10 liter tapi hanya ada sembilan liter. Nah diduga itu empat liter yang digunakan," jelas Zazali.

Dari saksi yang dikumpulkan petugas, polisi mendapatkan informasi bahawa sekira 30 menit sebelum kejadian, Leo sempat cekcok dengan kekasihnya.

Leo sendiri diketahui sebagai pemilik bengkel yang hangus terbakar si jago merah.

"Jadi dari keterangan saksi, sebelum kejadian itu Leo cekcok di dalam mobil tapi lanjut di depan bengkel. Nah akhirnya pergi tuh (pacar) enggak lama dari situ kebakaran," jelas Zazali.

Maka dari itu, pihaknya juga melibatkan Labfor Polri untuk penyelidikan mendalam.

Begitu juga dengan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk MA, wanita yang diduga kekasih Leo yang meninggal dalam kebakaran tersebut.

"Pemeriksaan masih berlanjut dan berkembang," ujar Zazali.


Dalam penyelidikan, jajaran Polsek Jatiuwung menemukan ada sebongkah plastik berisi bensin di tempat kejadian perkara (TKP).

Zazali Hariyono pun menduga adanya unsur kesengajaan pada kebakaran maut tersebut.

"Bukan kantong plastik bekas berisi bensin, tapi kantong plastik berisi bensin. Kan ada apa ini janggal, kami mengusutnya terhadap dugaan lain," jelas Zazali.

Menurutnya, kantong plastik berisi bensin ditemukan di lantai satu ruko tersebut.

Dimana, di lantai satu merupakan sumber kebakaran yang dijadikan tempat usaha bengkel.

Membuat fakta itu semakin menambah kecurigaan polisi.

Terlebih lagi dalam keseharian, bengkel tersebut tidak menjual bensin ecer.

"Sumber kebakarannya dari lantai satu, kemudian asapnya itu sampai ke lantai tiga dan empat, tempat tinggal korban. Jadi tiga korban meninggal karena keracunan asap," papar Zazali. (Tribunnewsmaker/Galuh Palupi)

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel