Hati-hati Berkomentar! Satuan TNI Naik Pitam! Seorang Polisi Diciduk Karena Menghina Korban KRI Nanggala 402! Pidana Menanti!!! - Beranda Selebritis

Hati-hati Berkomentar! Satuan TNI Naik Pitam! Seorang Polisi Diciduk Karena Menghina Korban KRI Nanggala 402! Pidana Menanti!!!

 


CNN Indonesia -- 

Seorang anggota polisi di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ditangkap lantaran berkomentar negatif terkait insiden tenggelamnya kapal selam TNI KRI Nanggala 402 di perairan Bali.

Anggota bernama Aipda Fajar tersebut diketahui mengunggah komentar lewat akun media sosial Facebook atas nama Fajarnnzz beberapa waktu lalu.

"Anggota sudah diamankan sejak semalam dan sekarang sedang dalam pemeriksaan Propam Polda DIY," kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yuliyanto saat dihubungi, Senin (26/4).

Dia mengatakan bahwa anggota tersebut akan juga disidik oleh tim reserse kriminal khusus (Reskrimsus). Artinya, kepolisian turut mendalami pelanggaran pidana dalam unggahan itu.

Namun demikian, Yulianto belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai status hukum dari Aipda Fajar saat ini. Pasalnya, Fajar tengah menjalani pemeriksaan.

"Status hukum nanti akan kami update lebih lanjut," tambah dia.

Dia mengatakan bahwa anggota tersebut akan juga disidik oleh tim reserse kriminal khusus (Reskrimsus). Artinya, kepolisian turut mendalami pelanggaran pidana dalam unggahan itu.

Namun demikian, Yulianto belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai status hukum dari Aipda Fajar saat ini. Pasalnya, Fajar tengah menjalani pemeriksaan.

"Status hukum nanti akan kami update lebih lanjut," tambah dia.

"Matiooo c**.. sy hidup di Indonesia smpe saat ini susahh kekurangann kesukaran.. ngopoo kruu kapal kyoo ngonoo di tangisi... urus sendiri urusanmuuu," tulis Aipda Fajar dilansir Galajabar melalui Instagram @tnilovers18, Senin, 26 April 2021.Sebagai informasi, unggahan tersebut juga ramai diperbincangkan di media sosial. Salah satunya, dibagikan oleh akun Instagram @tnilovers18.

Kapal selam KRI Nanggala 402 sendiri hilang kontak sejak Rabu (21/4) dini hari saat beroperasi di perairan utara Bali dalam rangka latihan penembakan torpedo.

Seluruh pihak pun turun tangan untuk ikut membantu pencarian kapal selam buatan Jerman tersebut.


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel